Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah sebuah tempat atau wadah yang didirikan dan dikelola baik oleh masyarakat maupun pemerintah dalam rangka penyediaan akses layanan bahan bacaan bagi masyarakat sekitar sebagai salah satu sarana utama dalam perwujudan konsep pembelajaran sepanjang hayat untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar TBM. Tujuan program TBM diantaranya :
- Meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan keterampilan membaca
- Menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca
- Membangun masyarakat membaca dan belajar
- Mendorong terwujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat
- Mewujudkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, berbudaya maju, dan beradab.
SEJARAH TBM AL-FATTAH
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Al-Fattah berdiri sejak tahun 2013 dengan tujuan utama untuk meningkatkan budaya membaca di lingkungan sekitar. TBM AL-FATTAH Berlokasi di Dusun Pasirpanjang Rt, 003 Rw. 002 Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. TBM Al-Fattah menjadi wadah yang sangat dibutuhkan mengingat kekurangan fasilitas membaca di daerah kami.
Sejarah pendiriannya dimulai dari kesadaran akan pentingnya literasi dan pendidikan di masyarakat setempat. Melihat adanya kebutuhan akan akses yang lebih mudah terhadap bahan bacaan, para pendiri memutuskan untuk mendirikan TBM Al-Fattah sebagai solusi. Dengan semangat untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan literasi, mereka mulai mengumpulkan donasi buku dan membangun fasilitas TBM.
Selama perjalanannya sejak tahun 2013, TBM Al-Fattah telah menjadi pusat kegiatan pembelajaran dan budaya di desa tersebut. Mereka menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pelatihan membaca, diskusi buku, dan acara literasi lainnya untuk melibatkan masyarakat dalam aktivitas membaca. Dengan cara ini, TBM Al-Fattah tidak hanya menyediakan akses ke bahan bacaan, tetapi juga menjadi tempat untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan memperkuat jaringan sosial dalam masyarakat.
Dengan semangat yang terus berkobar, TBM Al-Fattah terus berupaya untuk menjadi agen perubahan dalam meningkatkan tingkat literasi di wilayahnya. Keberadaannya tidak hanya membawa manfaat langsung bagi penduduk lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain.
Sejarah pendiriannya dimulai dari kesadaran akan pentingnya literasi dan pendidikan di masyarakat setempat. Melihat adanya kebutuhan akan akses yang lebih mudah terhadap bahan bacaan, para pendiri memutuskan untuk mendirikan TBM Al-Fattah sebagai solusi. Dengan semangat untuk memberdayakan masyarakat melalui peningkatan literasi, mereka mulai mengumpulkan donasi buku dan membangun fasilitas TBM.
Selama perjalanannya sejak tahun 2013, TBM Al-Fattah telah menjadi pusat kegiatan pembelajaran dan budaya di desa tersebut. Mereka menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti pelatihan membaca, diskusi buku, dan acara literasi lainnya untuk melibatkan masyarakat dalam aktivitas membaca. Dengan cara ini, TBM Al-Fattah tidak hanya menyediakan akses ke bahan bacaan, tetapi juga menjadi tempat untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan memperkuat jaringan sosial dalam masyarakat.
Dengan semangat yang terus berkobar, TBM Al-Fattah terus berupaya untuk menjadi agen perubahan dalam meningkatkan tingkat literasi di wilayahnya. Keberadaannya tidak hanya membawa manfaat langsung bagi penduduk lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di daerah lain.