Hadroh

Hadroh termasuk salah satu bentuk lingkung seni atau organisasi kesenian pada bidang kesenian modern dan religi yang berada di bawah naungan Dinas Pedidikan dan Kebudayaan. Hadroh adalah salah satu bentuk kesenian musik Islami yang biasanya dimainkan sebagai sarana untuk mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Hadroh sering kali terdiri dari lantunan shalawat, doa, atau puji-pujian yang diiringi dengan tabuhan alat musik tradisional, terutama rebana, yang merupakan instrumen utama dalam pertunjukan hadroh. Kesenian ini sangat populer di berbagai wilayah Indonesia dan menjadi bagian penting dalam acara keagamaan dan perayaan Islami.

Ciri Khas Hadroh:
1. Instrumen Utama:
   - Rebana: Alat musik berbentuk bundar dan pipih yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Rebana menjadi elemen paling penting dalam hadroh.
   - Bass Hadroh (Darbuka atau Tumbuk): Beberapa kelompok juga menambahkan alat musik perkusi lain, seperti darbuka atau tamborin, untuk memperkaya variasi suara.
   
2. Lantunan Shalawat:
   - Hadroh biasanya diiringi oleh syair-syair shalawat yang dipersembahkan untuk memuji Rasulullah SAW. Syair-syair ini dapat berupa shalawat Nabi atau qasidah.
   - Qasidah: Jenis syair Islami yang berisi nasihat keagamaan, ajaran moral, dan puji-pujian kepada Tuhan dan Nabi Muhammad.

3. Koreografi Sederhana:
   - Dalam beberapa pertunjukan, hadroh diiringi oleh gerakan sederhana atau tepukan tangan oleh anggota kelompok, meskipun biasanya lebih fokus pada irama dan suara.

4. Pesan Religius:
   - Hadroh bertujuan untuk memperkuat kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta mengingatkan pendengarnya akan ajaran-ajaran Islam.

Peran Hadroh dalam Masyarakat:
1. Acara Keagamaan: Hadroh sering kali dimainkan dalam berbagai acara keagamaan, seperti maulid Nabi, tahlilan, pernikahan, khitanan, dan acara-acara peringatan Islam lainnya.
2. Penguat Ikatan Sosial: Kesenian hadroh juga berfungsi sebagai sarana memperkuat ikatan sosial antaranggota masyarakat, karena sering kali dimainkan secara berkelompok oleh komunitas atau jamaah tertentu.
3. Sarana Dakwah: Selain sebagai hiburan religi, hadroh digunakan sebagai media dakwah untuk menyebarkan ajaran Islam melalui syair-syair yang mengandung nilai-nilai moral dan pesan spiritual.

Hadroh bukan hanya sebuah kesenian, tetapi juga sebuah bentuk ibadah, di mana para pemainnya berharap untuk mendapatkan berkah dan pahala melalui puji-pujian dan syair-syair religius yang mereka lantunkan.